Rabu, 26 Agustus 2015

Laporan PKL di Kelurahan Kemasan Kediri





BAB I
PENDAHULUAN

1.1.    Latar Belakang PKL
 Salah satu kurikulum yang harus dilaksanakan oleh Penulis sebagai mahasiswa Strata Satu (S1) Sistem Informasi di Universits Nusantara Kediri adalah melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) dan ini juga sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan matakuliah PKL.
Praktek kerja lapangan pada perusahaan swasta atau instansi - instansi pemerintahan, hal ini dimaksudkan untuk menerapkan pengetahuan yang diperoleh dikampus dengan lingkungan kerja yang sesungguhnya. Praktek Kerja Lapangan dapat juga berfungsi sebagai pengenalan lingkungan kerja, sehingga dapat menambah wawasan dan pengalaman yang dapat dipergunakan masa sekarang dan masa yang akan datang.
1.2.    Tujuan Praktek Keja Lapangan (PKL)
Praktek kerja lapangan laksanakan dengan tujuan :
1.       Membekali dengan pengalaman yang sebenarnya dalam dunia kerja sebagai
 Persiapan menyesuaikan diri dengan dunia kerja dan masyarakat.
2.       Meningkatkan keterampilan yang diperoleh dari latihan praktik di Lapangan.
1.3.    Manfaat Praktek Kerja Lapangan (PKL) dari Pelaksaan Kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) memiliki manfaat bagi penulis yaitu :
a.       Menambah wawasan dan ilmu penetahuan diluar lingkungan kampus yang berhubungan dengan program studi yang dipilih.
b.      Untuk menambah pengalaman sebelum terjun kemasyarakat atau dunia kerja.
1.4.    Waktu dan Tempat PKL   :
Penulis melaksanakan kegiatan PKL di Kelurahan Kemasan Kecamatan Kota Kediri yang beralamat di Jl. Panglima Polim No.8 Kediri Kel. Kemasan  Kec.Kota Kediri pada bagian pemerintahan. Adapun pelaksanaan PKL dimulai dari 03 Agustus sampai dengan 31 Agustus 2015.Kegiatan dilaksanakan setiap hari senin sampai jum’at Pukul 08.00 – 13.00 jam kerja.



1.5.    Metode Pengumpulan Data
1.      Observasi (Observation) yaitu mengadakan pengamatan secara langsung pada lokasi tempat pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL) pada kantor Kelurahan Kemasan.
2.      Wawancara (Interview) yaitu pengumpulan data dengan cara mengadakan wawancara secara langsung dengan pihak yang terkait yaitu dengan Kantor Kemasan.
3.      Study Kepustakaan (Library Research) yaitu pengumpulan data yang diperoleh dari buku - buku yang berkaitan dengan kantor Kelurahan Kemasan.

1.6. Sistematika Penulisan
       Laporan Praktek Kerja Lapangan ( PKL ) ini disusun dengan sistematika penulis sebagai berikut :
            BAB I PENDAHULUAN   :
Pada bab ini berisikan pokok-pokok laporan yang berisikan latar belakang PKL, tujuan PKL, waktu dan tempat PKL, manfaat PKL, metode pengumpulan data dan sistematika penulisan laporan
BAB II : TINJAUAN UMUM  INSTANSI
Bab ini menjelaskan tentang sejarah singkat Kantor Kelurahan Kemasan, lokasi kantor Kelurahan Kemasan Kec.Kota Kediri, fasilitas yang dimiliki, Tupoksi Lurah dan Seksi – seksi.
BAB III : PEMBAHASAN DAN HASIL
Pada bab ini berisiksan pembahasan, kegiatan selama Prektek Kerja Lapangan (PKL), pembuatan Keterangan Usaha pada Kelurahan Kemasan Kec.Kota Kediri, kendala yang dihadapi serta solusi kendala yang dihadapi penulis
BAB IV: KESIMPULAN DAN SARAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN





BAB II
SEKILAS KANTOR KELURAHAN KEMASAN KOTA KEDIRI

2.1. Tinjauan Umum
2.1.1. Sejarah Singkat Berdirinya Desa dan Kantor Kelurahan Kemasan
Asal mula nama kemasan dikarenakan dahulu banyak dihuni pande emas, yaitu warga yang menjadi perajin emas. Para perajin emas tersebar hampir di seluruh wilayah desa, yang sekarang dikenal bernama jalan sriwijaya, jalan panglima polim, hingga patiunus. Karena banyaknya warga yang menjadi pande emas tersebut, maka akhirnya desa tersebut diberi nama Kemasan.
Kelurahan kemasan terbentuk sesuai dengan undang-undang 1959 yang di buat pemerintah di era presiden Soeharto.
2.1.2.  Lokasi Kantor Kelurahan Kemasan
Lokasi kelurahan kemasan terletak di tengah kota kediri,tepatnya di alamat jalan panglima polim no.8 kediri. Adapun wilayah Kelurahan Kemasan secara jelas kelurahan berbatasan dengan :
a.         Sebelah Utara berbatasan dengan Kelurahan Dandangan dan Kelurahan Balowerti.
b.         Sebelah Barat berbatasan dengan Kelurahan Setono Gedong dan Kelurahan Pakelan.
c.         Sebelah Timur berbatasan dengan Kelurahan Banjaran.
d.        Sebelah Selatan berbatasan dengan Kelurahan Jagalan.
2.1.3. Fasilitas yang dimiliki Kantor Kelurahan Kemasan
Terselenggaranya sarana administrasi dan kelancaran tugas, dibutuhkan berbagai sarana. Sarana dan fasilitas yang tersedia di Kantor Kelurahan Kemasan antara lain sebagai berikut:
1.      Gedung kantor Kelurahan Kemasan
2.      Halaman Parkir
3.      Mesin hitung (Kalkulator)
4.      Kulkas
5.      Mesin tik
6.      Cap/Stempel
7.      Map
8.      Straples
9.      Komputer
10.  Meja
11.  Dispenser
12.  Gelas
13.  Speaker Aktif
14.  Balai
15.  Komputer beserta printernya
16.  Televisi
17.  Radio/Tape
18.  Kursi
19.  Kipas Angin
20.  Ac
2.2 Struktur Organisasi

BAGAN ORGANISASI KELURAHAN KEMASAN


Susunan Organisasi Kelurahan :
1.  Lurah
2.  Sekretaris
3.  Seksi Pemerintahan
4.  Seksi Ketertiban dan Ketentraman
5.  Seksi Ekonomi Pembangunan
6.  Seksi Sosial dan Kesejahteraan Rakyat

2.3. Kegiatan Instansi
Tugas Pokok Kelurahan
Bertugas menyelenggarakan urusan pemerintahaan, pembangunan dan kemasyarakatan serta urusan yang dilimpahkan oleh Walikota sesuai dengan kebutuhan kelurahan dengan memperhatikan prinsip efisiensi dan peningkatan akuntabilitas.

 Fungsi Kelurahaan
1.      Melaksanakan kegiatan pemberdayaan masyarakat
2.      Menyelenggarakan ketentraman dan ketertiban umum
3.      Mengkoordinasikan pemeliharaan prasarana dan fasilitas umum
4.      Membina lembaga kemasyarakatan
5.      Membina dan mengendalikan administrasi Rukun Warga dan Rukun Tetangga
6.      Melaksanakan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup tugasnya
7.      Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Walikota dan/atau Camat sesuai dengan tugas dan fungsinya

Tugas dan Fungsi Lurah:
Lurah mempunyai tugas pokok: Menyelenggarakan urusan Pemerintahan, Pembangunan dan Kemasyarakatan.
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, Lurah mempunyai fungsi :
1.      Pelakasanaan kegiatan pemerintahan kelurahan,
2.      Pemberdayaan masyarakat,
3.      Pelayanan masyarakat,
4.      Penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum,
5.      Pemeliharaan prasana dan fasilitas pelayanan umum
6.       Pembina Lembaga kemasyarakatan
Tugas dan Fungsi Sekretaris Kelurahan:
Sekretariat mempunyai tugas : Melakukan pembinaan administrasi ketatausahaan, kepegawaian, perlengkapan rumah tangga dengan penjabaran tugas sebagai berikut :
1.      Menyusun rencana kegiatan penyelenggaran pemerintah, pelaksanaan pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan.
2.      Menyusun rencana pengendalian dan evaluasi pelaksanaan kegiatan - kegiatan pemeritahan kelurahan.
3.      Menyusun rencana pembinaan administrasi dan disiplin kepegawaian.
4.      Menyusun rencana dan pembinaan administrasi urusan ketatausaha, perlengkapan dan rumah tangga.
5.      Mengevaluasi hasil pelaksanaan kegiatan dan melaporkan pelaksaan kegiatan kepada Lurah sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan tugas.

Tugas Seksi Pemerintahan:
Seksi Pemeritahan mempunyai tugas : Menyusun rencana dan penyiapan administrasi penyelenggaraan tugas tugas umum pemerintahan, pembinaan, penyelenggaran pemerintaan dan administrasi kependudukan, dengan penjabaran tugas sebagai berikut :
1.      Menyusun rencana program penyelenggaraan pemerintah daerah dan tugas - tugas pemerintah.
2.      Menyusun rencana program penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum.
3.      Menyusun rencana program pembinaan penyelenggran pemerintah kelurahan.
4.      Menyusun program serta pembinaan administrasi kependudukan dan catatan sipil.
5.      Melaksanakan pencatatan, pengumpulan serta pengolahan data pelaporan mutasi penduduk dan catatan sipil.
6.      Melaksanakan pembinaan bidang pembinaan.

                          
Tugas Seksi Ketentraman dan Ketertiban:
1.        Mengumpulkan, mengolah dan mengevaluasi data di bidang ketentraman dan ketertiban.
2.        Melakukan pelayanan kepada masyarakat di bidang ketentraman dan ketertiban.
3.        Melakukan pembinaan, ketentraman, ketertiban dan perlindungan masyarakat.
4.        Membantu pelaksanaan pengawasan terhadap penyaluran bantuan kepada masyarakat serta melakukan kegiatan pengumuman akibat bencana lainnya.
5.        Membantu pengawasan pelaksanan peraturan-peraturan daerah.
6.        Membantu pelayanan perizinan keramaian.
7.        Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Lurah sesuai dengan bidang tugasnya.

 Tugas Seksi Ekonomi dan Pembangunan:
1.        Mengumpulkan, mengolah dan mengevaluasi  data dibidang perekonomian dan   pembangunan.
2.        melakukan kegiatan pembinaan terhadap perkoperasiuan, pengusaha ekonomi lemah   dan kegiatan perekonomian lainnya.
3.        Melakukan pelayanan kepada masyarakat di bidang perekonomian dan pembangunan.
4.        Melakukan kegiatan dalam rangka meningkatkan swadaya dan partisipasi masyarakat dalam meningkatkan perekonomian dan pelaksanaan dan pembangunan.
5.        Membantu pembinaan koordinasi pelaksanaan pembangunan serta menjaga dan memelihara prasarana dan sarana fisik di lingkungan kelurahan.
6.         Melakukan administrasi perekonomian dan pembangunan  di kelurahan.
7.        Mengumpulkan bahan dan menyusun laporan di bidang perekonomian dan pembangunan.
8.        Melakukan kegiatan dalam rangka meningkatkan produktifitas pertanian yang meliputi, pengaturan sarana dan prasarana pengairan dan koordinasi  dengan dinas dinas teknis terkait.
9.        Membantu pelayanan perizinan di bidang pembangunan dan perekonomian.
10.    Melakukan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Lurah sesuai bidang tugasnya.

Tugas Seksi dan Kesejahteraan Rakyat:
Seksi Sosial dan Kesejahteraan Rakyat mempunyai tugas : menyusun rencana serta mengkoordinasi kegiatan pembinaan kesejahteraan masyarakat, social dan lingkungan hidup, dengan penjabaran tugas sebagai berikut :
1.      Menyiapkan bahan dan menyusun laporan dibidang kesejahteraan masyarakat.
2.      Memberikan pelayanan kepada masyarakat dibidang Kesejahteraan rakyat.
3.      Melakukan pembinaan dalam bidang keagamaan, kesehatan, keluarga berencana dan     pendidikan masyarakat.
4.      Membantu mengumpulkan dan menyalurkan dana/bantun terhadap korban bencana alam dan  bencana lainnya.
5.      Membantu pelaksanaan Pembina kegiatan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK), Karang Taruna, Pramuka, dan Organisasi kemasyarakatan lainnya.
6.      Membina kegiatan pengumpulan Zakat,Infaq, dan Sadaqah.


BAB III
PEMBAHASAN DAN HASIL

3.1. Sistem Informasi yang ada
3.1.1. Definisi Sistem Informasi
Sistem dalam suatu institusi pemerintahan sangatlah penting, karena sistem sangatlah menunjang terhadap kinerja perusahaan atau instansi pemerintah, baik yang berskala kecil maupun besar. Suatu sistem dapat berjalan dengan baik diperlukan kerjasama diantara unsur-unsur yang terkait dalam sistem tersebut. Terdapat berbagai pendapat yang mendefinisikan definisi sistem ,seperti dibawah ini : Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan , berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu”.(Jogiyanto,2005,1).
Penjelasan di atas menjelaskan bahwa sistem bekerja dalam suatu jaringan kerja dari suatu prosedur nyang saling berhubungan satu sama lain untuk menyelesainkan tujuan dan sasaran yang dimaksud. Definisi sistem juga dapat dijelaskan oleh Jogiyanto dalam bukunya Analisia dan Desain sistem informasi, menerangkan:“Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu”.(Jogiyanto, 2005,2).
           Model umum untuk sistem:

  
     
                
Gambar 1.sistem input dan output

Definisi Informasi
Informasi merupakan data yang telah diproses sehingga mempunyai arti tertentu bagi penerimanya. Sumber dari informasi adalah data, sedangkan Data itu sendiri adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian, sedangkan kejadian itu merupakan suatu peristiwa yang terjadi pada waktu tertentu .dalam hal ini informasi dan data saling berkaitan. Pengertian informasi dalam bukunya Sutanta yang berjudul Sistem informasi Manajemen informasi diartikan sebagai berikut: 31 “Informasi merupakan hasil pengolahan data sehingga menjadi bentuk yang penting
bagi penerimanya dan mempunyai kegunaan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan yang dapat dirasakan akibatnya secara langsung saaat itu juga atau secara tidak langsung pada saat mendatang.” (Sutana, 2003:10).
Berdasarkan penjelasan di atas dapat dikatakan bahwa informasi diperoleh didapatkan dengan adanya data yang akan diolah dan unit pengolahan data tersebut. Informasi yang telah melalui dalam pengolahan data mempunyai kegunaan yang dapat dirasakan dalam suatu kegiatan pada masa akan datang atau sekarang. Definisi informasi menurut Jogiyanto dalam buku dapat diartikan sebagai data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. (Jogiyanto,2005; 8).






Model umum untuk informasi:
  

                                                                                                  


                                                                                                  
Gambar 2 . Alur Informasi

  Definisi Sistem Informasi
Sistem informasi adalah suatu sistem dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan.

3.1.2. Kegiatan Selama Praktek Kerja Lapangan (PKL)
Kegiatan selama Praktek Kerja Lapangan PKL penulis melaksanakan apa yang dikerjakan oleh bagian pemerintahan seperti membantu membuat surat keterangan usaha, menginput data KTP, membantu membuat surat dinas, serta membantu menginput data KK penduduk di Kelurahan Kemasan. Penulis membatasi Laporan PKL di Kelurahan Kemasan Kecamatan Kota Kediri dalam bidang Pemerintahan. Dibidang ini penulis mengkhususkan melakukan kegiatan menganalisa Sistem pembuatan Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP) .

3.1.3. Menganalisa pembuatan Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP)  pada Kantor Kelurahan Kemasan.
Jika ada warga Kelurahan Kemasan yang akan membuat Kartu Keluarga warga terlebih dahulu harus membawa surat pengantar dari Rukun Tangga (RT) dan KTP kemudian surat pengantar tersebut diserahkan di bagian staf kelurahan dan diperiksa kebenarannya, jika surat tersebut tidak sesuai maka harus membuat lagi surat pengantar di RT, jika sudah sesuai dengan data warga tersebut kemudian diserahkan di bagian operator komputer untuk selanjutnya dibuatkan surat keterangan usaha. Setelah surat di cetak selanjutnya surat ditandatangani oleh Lurah atau kasi pemerintahan terlebih dahulu kemudian surat diagendakan di buku agenda umum lalu diberi cap kelurahan setelah itu surat bisa diserahkan kepada warga untuk digunakan sebagai manamestinya untuk selanjutnyanya diserahkan kepada Kecamatan untuk di tandatangani oleh Camat untuk diajukan  kepada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil. 

3.1.4. Kendala yang dihadapi di Kantor Kelurahan Kemasan
Kendala yang dihadapi penulis pada saat PKL yaitu kurangnya pengetahuan akan cara mengerjakan tugas – tugas atau cara membuat Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP).

3.1.5. Solusi dari kendala yang dihadapi
Solusi dari kendala yang dihadapi yaitu dengan bertanya kepada pembimbing PKL atau staf Kelurahan yang ada.

3.2. Data Flow Diagram / Flowchart system
DFD ( Data Flow Diagram ) merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang terstruktur, DFD ini berfungsi untuk menggambarkan arus dalam sistem yang terstruktur dan jelas. Pembuatan DFD yang sedang berjalan ini bertujuan untuk menggambarkan sistem yang sedang berjalan sebagai jaringan kerja antara proses yang berhubungan satu sama lain dengan aliran data yang ada didalam sistem.

Description: H:\Laporan PKL\dfd1.jpg
Gambar 3 . DFD Level 0 proses pembuatan KK di Kantor
Kelurahan Kemasan
Description: H:\Laporan PKL\dfd2.jpg
Gambar 4 . DFD Level 1 proses 1.0 proses permohonan pembuatan KK di
Kantor Kelurahan Kemasan
Gambar 5 . DFD Level 1 proses 1.0 proses permohonan pembuatan KTP di
Kantor Kelurahan Kemasan
3.3. Contex Diagram
Diagram konteks berfungsi untuk menggambarkan suatu sistem yang sedang berjalan secara keseluruhan, awal dan akhir dari data yang masuk dan keluar pada sistem tersebut. Adapun diagram konteks yang sedang berjalan pada Kantor Kelurahan Kemasan tercantum pada gambar dibawah ini :

Description: H:\Laporan PKL\cotex diagram.jpg
Gambar 6 . Diagram contex proses pembuatan KK yang sedang berjalan


 






Gambar 7 . Diagram contex proses pembuatan KTP yang sedang berjalan

3.4. Analisa Sistem Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP)
Kartu Keluarga (KK) adalah Kartu Identitas Keluarga yang memuat data tentang susunan, hubungan dan jumlah anggota keluarga. Kartu Keluarga wajib dimiliki oleh setiap keluarga. Kartu ini berisi data lengkap tentang identitas Kepala Keluarga dan anggota keluarganya.
Kartu keluarga dicetak rangkap 3 yang masing-masing dipegang oleh Kepala Keluarga, Ketua RT dan Kantor Kelurahan. Kartu Keluarga (KK) adalah Dokumen milik Pemda Provinsi setempat dan karena itu tidak boleh mencoret, mengubah, mengganti, menambah isi data yang tercantum dalam Kartu Keluarga.
Setiap terjadi perubahan karena Mutasi Data dan Mutasi Biodata, wajib dilaporkan kepada Lurah dan akan diterbitkan Kartu Keluarga (KK) yang baru. Pendatang baru yang belum mendaftarkan diri atau belum berstatus penduduk setempat, nama dan identitasnya tidak boleh dicantumkan dalan Kartu Keluarga.
Kartu Tanda Penduduk (KTP) adalah identitas resmi penduduk sebagai bukti diri yang diterbitkan oleh instansi pelaksana yang berlaku di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kartu ini wajib dimiliki bagi Warga Negara Indonesia (WNI) dan Warga Negara Asing (WNA) yang memiliki izin tetap (ITAP) yang sudah berumur 17 tahun atau sudah pernah kawin atau telah kawin, Anak dari orang tua WNA yang memiliki ITAP dan sudah berumur 17 tahun juga wajib memiliki KTP. KTP bagi WNI berlaku salam lima tahun dan tanggal berkahirnya disesuaikan dengan tanggal dan bulan kelahiran yang bersangkutan. KTP bagi WNA berlaku sesuai dengan masa izin tinggal tetap. Warga yang telah berusia 60 tahun keatas, mendapat KTP seumur hidup yang tidak perlu diperpanjang setiap tahun sekali.

3.4.1. Sistem Struktur Pembuatan Kartu Keluarga (KK) dan (KTP)
            Struktur pembuatan KK :
·         Waktu: 1 hari mengurus di alamat asal (RT, RW, Kel, Kec, Capil), 1 hari SKCK, 1 hari ke alamat baru (RT, RW, Kel, Kec, Capil), 4 hari di capil, 1 minggu di kecamatan. Total paling cepat 12 hari kerja.
·         Biaya: Gratis semua
·         Dokumen yang perlu disiapkan:
1.       Surat pengantar alamat asal RT > RW > Kel > Kec ­­> Capil
2.       Fotokopi KTP
3.       Foto 2×3 bewarna dua lembar (untuk KTP)
4.       Fotokopi Buku Nikah
5.       Fotokopi Akte kelahiran
6.       Fotokopi Ijazah
7.       KK Asli alamat lama
8.       SKCK
9.       Surat Pengantar alamat baru RT > RT > Kel > Kec  > Capil






Jadi kalau dilihat alur sistemnya :
                                                                                                                       




                                                                             


Gambar 8 .Alur pembuatan KK
Struktur pembuatan KTP :
·         1. Syaratnya harus berusia 17 tahun
2. Menunjukkan surat pengantar dari kepala desa atau kelurahan
3. Mengisi formulir F1.01 (bagi penduduk yang belom pernah mengisi/belom ada data disistem informasi administrasi kependudukan) ditandatangani oleh kepala desa atau kelurahan.
4. Foto kopi kartu keluarga.
·         Biaya: Gratis semua
·         Dokumen yang perlu disiapkan dalam pembuatan KTP:
1.      Surat pengantar RT diketahui RW.
2.      Mengisi formulir.
3.      Foto 2×3 bewarna 3 lembar
4.      Fotokopi Kartu Keluarga (KK)
5.      Khusus pengantar KTP yang masa berlakunya sudah habis wajib melampirkan KTP aslinya.7. Proses pembuatan KTP dilanjutkan di kecamatan.

Jadi kalau dilihat alur sistemnya :


 
                                                                             
Gambar 9 .Alur pembuatan KTP


3.4.2. Manfaat dan Kelebihan Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP)
·         Kartu Identitas Keluarga bermanfaat untuk mengetahui data tentang susunan, hubungan dan jumlah anggota keluarga.
·         Untuk mengetahui data seperti terjadi peristiwa Kelahiran, Kematian, Kepindahan, dll,
·         Untuk syarat mengurus administrasi kependudukan, seperti: E-KTP,dll.
·         Untuk mengurus BPJS, Her motor, dan surat-surat yang lain.
·         Kartu Tanda Penduduk bermanfaat untuk identitas jati diri.
·         Berlaku nasional, sehingga tidak perlu lagi membuat KTP lokal untuk pengurusan izin, pembukaan rekening bank, dan sebagainya.
·         Mencegah KTP ganda dan pemalsuan KTP.
·         Terciptanya keakuratan data penduduk untuk mendukung program pembangunan

3.4.3. Kekurangan Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP)
·         Setiap terjadi perubahan data dalam Kartu Keluarga seperti karena terjadi peristiwa Kelahiran, Kematian, Kepindahan, dll, Kepala Keluarga wajib melaporkan ke kelurahan selambat-lambatnya dalam jangka waktu 14 (empat belas) hari kerja.yang mengharuskan kita harus bolak balik ke kantor kelurahan.
·         Kadang-kadang tidak mau tahu dengan Kartu Keluarga (KK) yang telah kadaluarsa
·         Tidak tampilnya tanda tangan sipemilik dipermukaan KTP.

3.4.4. Usulan Untuk Perbaikan
·         Dengan diadakan sosialisasi rutin tentang Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP).
·         Dengan diadakan survei ke masyarakatnya.
·         Mempermudah proses pembuatan Kartu Keluarga dan Kartu Tanda Penduduk (KTP).

3.5. Analisis SWOT
Pada dasarnya analisis SWOT merupakan dua factor yang digunakan dalam analisis yaitu factor internal, yang terdiri dari kekuatan (Strengths) dan kelemahan (Weakness). Dan kemudian factor ekternal, yaitu peluang (Opportunity) dan ancaman (Threat). Dengan menggunakan kerangka kerja analisis SWOT hal ini memberikan cara sederhana untuk mengetahui sejauh mana keefektifan dan keefisien terhadap sistem yang berlaku saat ini.
Disamping itu, dari sisi lain digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk memperbarui sistem. Karena sejauh ini sistem yang digunakan di kelurahan tersebut masih bersifat manual. Hasil dari analisis tersebut dapat dijelaskan seperti dibawah ini:

3.5.1.  Strenght (keunggulan/ kekuatan)
           Pada analisis ini merupakan gambaran kekuatan terhadap sistem yang di pakai saat ini, sehingga bisa menjadi bahan pertimbangan dalam pembuatan sistem yang baru. Adapun kekuatan sistemnya yaitu:
·         Pegawai kelurahan kinerjanya lebih jelas
·         Mudah dipindah tangankan

3.5.2.      Weakness (kelemahan)
Pada analisis ini merupakan gambaran kelemahan terhadap sistem yang digunakan saat ini, sehingga bisa menjadi bahan pertimbangan dalam pembuatan sistem yang baru. Kelemahan dalam sistem harus dapat dianalisis dengan baik agar pembuatan sistem dapat terlihat manfaatnya sehingga kita bisa mengantisipasi kemungkinan terjadi terhadap sistem yang digunakan.. Adapun kelemahan dari sistem yaitu:
·         Mudah rusak
·         Membutuhkan waktu yang lama untuk pembuatan Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP)
·         Terbatasnya pegawai dalam pengelolaan
·         Kurang efektif dan efisien
·         Berpaku pada tulisan petugas yang bersangkutan

3.5.3. Opportunity (peluang)
Pada analisis ini merupakan gambaran peluang terhadap sistem yang digunakan saat ini. Selain itu merupakan acuan terhadap sistem yang digunakan saat ini masih berpeluang untuk tetap digunakan atau sudah tidak berpeluang untuk dipertahankan. Kita ketahui sejauh ini perkembangan di dunia IT sangat lah pesat. Adapun analisis dari sisi Peluang yaitu:
·         Semua orang berpeluang untuk mengurus administrasinya
·         Dekat dari penjualan kebutuhan

3.5.4.      Thread (ancaman)
Pada analisis ini merupakan gambaran dari sisi lain dari segi ancaman atau kemungkinan buruk yang menimpa kelurahan tersebut terhadap sistem yang digunakan selama ini. Maka dari itu kita harus bisa menggambarkannya, agar kita bisa mengantisipasi terhadap hal itu. Adapun ancamannya sebagai berikut:
·         Dokumennya data untuk pembuatan Kartu Keluarga rawan hilang, karena mudah dipindah tangankan
·         Apabila tidak ada perawatan yang intens dalam penyimpanannya maka dokumennya data pembuatan Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP) mudah rusak
·         Karena terbatasnya pegawai banyak dokumen yang belum terselesaikan
·         Banyak waktu dibutuhkan untuk mengurusi administrasi
·         Masih banyak orang yang awam IT sehingga lebih nyaman terhadap sistem yang manual

3.6. Rekayasa Perangkat Lunak
Pengertiaan dan Definisi          
Menurut Wikipedia : Rekayasa perangkat lunak adalah satu bidang profesi yang mendalami cara-cara pengembangan perangkat lunak termasuk pembuatan, pemeliharaan, manajemen organisasi pengembanganan perangkat lunak dan manajeman kualitas                                                  
Menurut IEEE Computer Society : Rekayasa perangkat lunak sebagai penerapan suatu pendekatan yang sistematis, disiplin dan terkuantifikasi atas pengembangan, penggunaan dan pemeliharaan perangkat lunak, serta studi atas pendekatan-pendekatan ini, yaitu penerapan pendekatan engineering atas perangkat lunak.


Rekayasa Perangkat Lunak adalah pengubahan perangkat lunak itu sendiri guna mengembangkan, memelihara, dan membangun kembali dengan menggunakan prinsip reakayasa untuk menghasilkan perangkat lunak yang dapat bekerja lebih efisien dan efektif untuk pengguna.

Tujuan Rekayasa Perangkat Lunak
Secara lebih khusus kita dapat menyatakan tujuan dan Rekaya Perangkat Lunak ini adalah:
1.      Memperoleh biaya produksi perangkat lunak yang rendah.
2.      Menghasilkan pereangkat lunak yang kinerjanya tinggi, andal dan tepat waktu
3.      Menghasilkan perangkat lunak yang dapat bekerja pada berbagai jenis platform
4.      Menghasilkan perangkat lunak yang biaya perawatannya rendah
5.      Kriteria Dalam Merekayasa Perangkat Lunak
6.      Dapat terus dirawat dan dipelihara (maintainability)
7.      Dapat mengikuti perkembangan teknologi (dependability)
8.      Dapat mengikuti keinginan pengguna (robust).
9.      Efektif dan efisien dalam menggunakan energi dan penggunaannya.
10.  Dapat memenuhi kebutuhan yang diinginkan (usability).

Ruang Lingkup Rekayasa Perangkat Lunak
1.      Software Requirements berhubungan dengan spesifikasi kebutuhan dan persyaratan perangkat lunak.
2.      Software desain mencakup proses penampilan arsitektur, komponen, antar muka, dan karakteristik lain dari perangkat lunak.
3.      Software construction berhubungan dengan detail pengembangan perangkat lunak, termasuk. algoritma, pengkodean, pengujian dan pencarian kesalahan.
4.      Software testing meliputi pengujian pada keseluruhan perilaku perangkat lunak.
5.      Software maintenance mencakup upaya-upaya perawatan ketika perangkat lunak telah dioperasikan.
6.      Software configuration management berhubungan dengan usaha perubahan konfigurasi perangkat lunak untuk memenuhi kebutuhan tertentu.
7.      Software engineering management berkaitan dengan pengelolaan dan pengukuran RPL, termasuk perencanaan proyek perangkat lunak.
8.      Software engineering tools and methods mencakup kajian teoritis tentang alat bantu dan metode RPL.

3.6.1. Input
Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan yang diproses. Masukan dapat berupa hal-hal yang berwujud (tampak secara fisik) maupun yang tidak tampak. Contoh masukan yang berwujud adalah bahan mentah, sedangkan contoh yang tidak berwujud adalah informasi (misalnya permohonan pembuatan Kartu Keluarga (KK)).
– Dokumen yang perlu disiapkan/diinputkan dalam pembuatan Kartu Keluarga (KK):
1.      Surat pengantar alamat asal RT > RW > Kel > Kec ­­> Capil
2.      Fotokopi KTP
3.      Foto 2×3 bewarna dua lembar (untuk KTP)
4.      Fotokopi Buku Nikah
5.      Fotokopi Akte kelahiran
6.      Fotokopi Ijazah
7.      KK Asli alamat lama
8.      SKCK
9.      Surat Pengantar alamat baru RT > RT > Kel > Kec > Capil
Dokumen yang perlu disiapkan/inputkan dalam pembuatan Kartu Tanda Penduduk:
1.      Surat pengantar RT diketahui RW.
2.      Mengisi formulir.
3.      Foto 2×3 bewarna 3 lembar
4.      Fotokopi Kartu Keluarga (KK)
5.      Khusus pengantar KTP yang masa berlakunya sudah habis wajib melampirkan KTP aslinya.
6.      Proses pembuatan KTP dilanjutkan di kecamatan.

3.6.2.   Output
Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Pada sistem informasi, keluaran bisa berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan, dan sebagainya.
Contohnya Output Kartu Keluarga (KK) yang telah jadi:
Description: http://dc110.4shared.com/img/RXR0f2Xy/s3/12f9925dc70/Kartu-Keluarga-001.jpg










Gambar 10. Kartu Keluarga (KK) yang telah jadi.

Contohnya Output Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang telah jadi:

Description: C:\Users\DedySanjaya\Downloads\index.jpg
Description: C:\Users\Rudie\AppData\Local\Microsoft\Windows\INetCache\Content.Word\Scan KTP.JPG
Gambar 11. Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang telah jadi.


3.6.3. Database
Pengertian Database :
  1. Database adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut.
  2. Database adalah representasi kumpulan fakta yang saling berhubungan disimpan secara bersama, untuk memenuhi berbagai kebutuhan.
  3. Database merupakan sekumpulan informasi yang saling berkaitan pada suatu subjek tertentu untuk tujuan tertentu pula.
  4. Database adalah susunan record data operasional lengkap dari suatu organisasi atau perusahaan, yang diorganisir dan disimpan secara terintegrasi dengan menggunakan metode tertentu sehingga mampu memenuhi informasi yang optimal yang dibutuhkan olehpara pengguna
Konsep Dasar Database :
Konsep dasar database adalah kumpulan dari catatan, atau potongan dari pengetahuan. Sebuah database memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya: penjelasan ini disebut skema. Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau memodelkan struktur database: ini dikenal sebagai database model atau model data. Model yang umum digunakan sekarang adalah model relasional, yang menurut istilah yaitu mewakili semua informasi dalam bentuks tabel yang saling berhubungan dimana setiap tabel terdiri dari baris dan kolom (definisi yang sebenarnya menggunakan terminologi matematika). Dalam model ini, hubungan antar tabel diwakili dengan menggunakan nilai yang sama antar tabel.
Contoh Tabel Database Kartu Keluarga (KK):
INPUTAN
TYPE
KETERANGAN
Nama
Varchar

BAGUS
NIK
INT
Primary Key
567444454889
Jenis Kelamin
Varchar

LAKI-LAKI
Tempat Lahir
Varchar

KEDIRI
Tanggal Lahir
INT

01-09-1985
Agama
Varchar

ISLAM
Pendidikan
Varchar

S1
Pekerjaan
Varchar

KARYAWAN
Status Perkawinan
Varchar

KAWIN
Status Hubungan Dalam Keluarga
Varchar

KEPALA KELUARGA
No.paspor
INT

-
No.Kitas/Kitap
INT

-
Nama Ayah
Varchar

SUKIRMAN
Nama Ibu
Varchar
Foreign Key
SUKIJAH

Contoh Tabel Database Kartu Tanda Penduduk (KTP):
INPUTAN
TYPE
KETERANGAN
Nama
Varchar

BAGUS
Tempat Lahir
Varchar
Primary key
KEDIRI
Tanggal Lahir
INT

01-09-1985
Jenis Kelamin
Varchar

LAKI-LAKI
Alamat
Varchar

KEDIRI
Agama
Varchar

ISLAM
Status Perkawinan
Varchar

BELUM KAWIN
Pekerjaan
Varchar

KARYAWAN SWASTA
Kewarganegaraan
Varchar

WNI
Berlaku Hingga
INT
Foreign Key
21-12-2016

3.6.4. Interface
Pengertian Interface Antarmuka (Interface) merupakan mekanisme komunikasi antara pengguna (user) dengan sistem. Antarmuka (Interface) dapat menerima informasi dari pengguna (user) dan memberikan informasi kepada pengguna (user) untuk membantu mengarahkan alur penelusuran masalah sampai ditemukan suatu solusi.Interface, berfungsi untuk menginput pengetahuan baru ke dalam basis pengetahuan sistem pakar (ES), menampilkan penjelasan sistem dan memberikan panduan pemakaian sistem secara menyeluruh / step by step sehingga pengguna mengerti apa yang akan dilakukan terhadap suatu sistem. Yang terpenting adalah kemudahan dalam memakai  menjalankan sistem, interaktif, komunikatif, sedangkan kesulitan dalam mengembangkan membangun suatu program jangan terlalu diperlihatkan.Interface yang ada untuk berbagai sistem, dan menyediakan cara Input, memungkinkan pengguna untuk memanipulasi sistem.Output, memungkinkan sistem untuk menunjukkan efek manipulasi pengguna. Terdapat dua jenis antarmuka, yaitu Command Line Interface (CLI) dan Graphical User Interface (GUI).

Interface adalah sebuah titik, wilayah, atau permukaan di mana dua zat atau benda berbeda bertemu, dia juga digunakan secara metafora untuk perbatasan antara benda. Kata interface kadangkala (biasanya dalam bidang teknik) disingkat menjadi "i/f".Bentuk kerja dari interface berarti menghubungkan dua atau lebih benda pada suatu titik atau batasan yang terbagi, atau untuk menyiapkan kedua benda untuk tujuan tersebut. Kata interface juga memiliki arti khusus: antarmuka pengguna adalah fungsi dan atribut sensor dari suatu sistem (aplikasi, perangkat lunak, kendaraan, dll) yang berhubungan dengan pengoperasiannya oleh pengguna.
Dalam elektronik dan teknik komputer, sebuah antarmuka dapat berarti: Batasan fisik dari dua subsistem atau alat. Sebuah bagian atau sirkuit di beberapa subsistemyang mengirim atau menerima sinyal ke atau dari subsistem lainnya: antarmuka jaringan, antarmuka video, kartu network. Dalam telekomunikasi, sebuah titik interkoneksi antara pengguna peralatan terminal dan fasilitas komunikasi komersial. Dalam teknik software, ia adalah sebuah spesifikasi dari properti sebuah komponen software yang komponen lainnya dapat bergantung kepadanya.
Kesimpulan :
Interface adalah salah satu layanan yang disediakan sistem operasi sebagai sarana interaksi antara pengguna dengan sistem operasi.
Tujuan Interface :
Tujuan sebuah interface adalah mengkomunikasikan fitur-fitur sistem yang tersedia agar user mengerti dan dapat menggunakan sistem tersebut. Dalam hal ini penggunaan bahasa amat efektif untuk membantu pengertian, karena bahasa merupakan alat tertua (barangkali kedua tertua setelah gesture) yang dipakai orang untuk berkomunikasi sehari-harinya. Praktis, semua pengguna komputer dan Internet (kecuali mungkin anak kecil yang memakai komputer untuk belajar membaca) dapat mengerti tulisan.


BAB IV
PENUTUP

4.1. Kesimpulan
Dari hasil Praktek Kerja Lapangan ( PKL ) dapat disimpulkan bahwa :
1.      Dengan adanya kantor kelurahan ditengah – tengah masyarakat sangat membantu masyarakat untuk dapat mengurus keperluan sesuai dengan yang dibutuhkan.
2.      Pekerjaan akan terganggu karena ketidakpunyaan mesin generator pembangkit listrik (Genset) karena jika ada masyarakat ingin mengurus keperluan akan menjadi terhambat.
3.      Dengan PKL penulis dapat mengetahui secara langsung bagaimana prosedur dalam pembuatan  Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP).
4.      Dengan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Kelurahan penulis menjadi semakin tahu tentang seluk beluk Kelurahan dan Struktur Organisasinya.
4.2. Saran
Setelah melakukan Praktek Kerja Lapangan, maka saran dari penulis adalah peserta PKL lebih memperhatikan pengarahan, serta apabila ada ketidakpahaman selama PKL agar dapat diberi penjelasan dan diberi bimbingan. Bagi mahasiswa yang akan mengajukan PKL di Kelurahan Kemasan sebaiknya dapat memahami ilmu-ilmu tentang komputer terlebih dahulu terutama untuk memudahkan dalam menjalankan sistem yang ada dalam Kelurahan. Demikian kesimpulan dan saran dari penulis.