BAB
I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar
Belakang PKL
Salah satu kurikulum yang harus dilaksanakan
oleh Penulis sebagai mahasiswa Strata Satu (S1) Sistem Informasi di Universits
Nusantara Kediri adalah melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) dan ini juga
sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan matakuliah PKL.
Praktek kerja
lapangan pada perusahaan swasta atau instansi - instansi pemerintahan, hal ini
dimaksudkan untuk menerapkan pengetahuan yang diperoleh dikampus dengan
lingkungan kerja yang sesungguhnya. Praktek Kerja Lapangan dapat juga berfungsi
sebagai pengenalan lingkungan kerja, sehingga dapat menambah wawasan dan
pengalaman yang dapat dipergunakan masa sekarang dan masa yang akan datang.
1.2.
Tujuan Praktek Keja Lapangan (PKL)
Praktek kerja lapangan laksanakan dengan tujuan :
1.
Membekali dengan pengalaman yang sebenarnya
dalam dunia kerja sebagai
Persiapan menyesuaikan diri dengan dunia kerja dan masyarakat.
Persiapan menyesuaikan diri dengan dunia kerja dan masyarakat.
2.
Meningkatkan keterampilan yang diperoleh dari
latihan praktik di Lapangan.
1.3.
Manfaat
Praktek Kerja Lapangan (PKL) dari
Pelaksaan Kegiatan Praktek Kerja Lapangan
(PKL) memiliki manfaat bagi penulis yaitu
:
a.
Menambah
wawasan dan ilmu penetahuan diluar lingkungan kampus yang berhubungan dengan program studi yang dipilih.
b.
Untuk
menambah pengalaman sebelum terjun kemasyarakat atau dunia kerja.
1.4.
Waktu dan Tempat PKL :
Penulis melaksanakan kegiatan PKL di Kelurahan
Kemasan Kecamatan Kota Kediri yang
beralamat di Jl. Panglima Polim No.8 Kediri Kel. Kemasan Kec.Kota Kediri pada bagian pemerintahan.
Adapun pelaksanaan PKL dimulai dari 03 Agustus sampai dengan 31 Agustus 2015.Kegiatan dilaksanakan setiap hari senin sampai
jum’at Pukul 08.00 – 13.00 jam kerja.
1.5.
Metode
Pengumpulan Data
1.
Observasi
(Observation) yaitu
mengadakan pengamatan secara langsung pada lokasi tempat pelaksanaan Praktek
Kerja Lapangan (PKL) pada kantor Kelurahan Kemasan.
2.
Wawancara
(Interview) yaitu
pengumpulan data dengan cara mengadakan wawancara secara langsung dengan pihak
yang terkait yaitu dengan Kantor Kemasan.
3.
Study Kepustakaan
(Library Research) yaitu
pengumpulan data yang diperoleh dari buku - buku yang berkaitan dengan kantor Kelurahan
Kemasan.
1.6. Sistematika Penulisan
Laporan Praktek Kerja Lapangan ( PKL ) ini disusun dengan sistematika
penulis sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN :
Pada bab ini berisikan pokok-pokok laporan
yang berisikan latar belakang PKL, tujuan PKL, waktu dan tempat PKL, manfaat
PKL, metode pengumpulan data dan sistematika penulisan laporan
BAB II : TINJAUAN UMUM INSTANSI
BAB II : TINJAUAN UMUM INSTANSI
Bab ini menjelaskan tentang sejarah singkat
Kantor Kelurahan Kemasan, lokasi kantor Kelurahan Kemasan Kec.Kota Kediri,
fasilitas yang dimiliki, Tupoksi Lurah dan Seksi – seksi.
BAB III : PEMBAHASAN DAN HASIL
BAB III : PEMBAHASAN DAN HASIL
Pada bab ini berisiksan pembahasan, kegiatan
selama Prektek Kerja Lapangan (PKL), pembuatan Keterangan Usaha pada Kelurahan
Kemasan Kec.Kota Kediri, kendala yang dihadapi serta solusi kendala yang
dihadapi penulis
BAB IV: KESIMPULAN DAN SARAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB IV: KESIMPULAN DAN SARAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB II
SEKILAS KANTOR
KELURAHAN KEMASAN KOTA KEDIRI
2.1.
Tinjauan Umum
2.1.1. Sejarah Singkat Berdirinya Desa dan Kantor Kelurahan Kemasan
Asal mula nama
kemasan dikarenakan dahulu banyak dihuni pande emas, yaitu warga yang menjadi perajin emas. Para perajin emas tersebar hampir di seluruh wilayah desa, yang sekarang dikenal bernama jalan
sriwijaya, jalan panglima polim, hingga patiunus. Karena banyaknya warga yang menjadi pande emas tersebut, maka akhirnya
desa tersebut diberi nama Kemasan.
Kelurahan kemasan terbentuk sesuai dengan undang-undang
1959 yang di buat pemerintah di era presiden Soeharto.
2.1.2. Lokasi Kantor Kelurahan Kemasan
Lokasi kelurahan kemasan terletak di tengah kota
kediri,tepatnya di alamat jalan panglima polim no.8 kediri. Adapun wilayah Kelurahan Kemasan secara jelas kelurahan berbatasan dengan :
a.
Sebelah
Utara berbatasan dengan Kelurahan Dandangan
dan Kelurahan Balowerti.
b.
Sebelah
Barat berbatasan dengan Kelurahan Setono Gedong dan Kelurahan Pakelan.
c.
Sebelah
Timur berbatasan dengan Kelurahan Banjaran.
d.
Sebelah
Selatan berbatasan dengan Kelurahan Jagalan.
2.1.3. Fasilitas yang dimiliki Kantor Kelurahan
Kemasan
Terselenggaranya
sarana administrasi dan kelancaran tugas, dibutuhkan berbagai sarana. Sarana
dan fasilitas yang tersedia di Kantor Kelurahan Kemasan antara lain sebagai
berikut:
1.
Gedung
kantor Kelurahan Kemasan
2.
Halaman
Parkir
3.
Mesin
hitung (Kalkulator)
4.
Kulkas
5.
Mesin
tik
6.
Cap/Stempel
7.
Map
8.
Straples
9.
Komputer
10. Meja
11. Dispenser
12. Gelas
13. Speaker Aktif
14. Balai
15. Komputer beserta
printernya
16. Televisi
17. Radio/Tape
18. Kursi
19. Kipas Angin
20. Ac
2.2 Struktur Organisasi
BAGAN
ORGANISASI KELURAHAN KEMASAN
Susunan Organisasi Kelurahan :
1. Lurah
2. Sekretaris
3. Seksi Pemerintahan
4. Seksi Ketertiban dan Ketentraman
5. Seksi Ekonomi Pembangunan
6. Seksi Sosial dan Kesejahteraan Rakyat
2.3.
Kegiatan Instansi
Tugas Pokok Kelurahan
Bertugas menyelenggarakan urusan pemerintahaan, pembangunan dan
kemasyarakatan serta urusan yang dilimpahkan oleh Walikota sesuai dengan
kebutuhan kelurahan dengan memperhatikan prinsip efisiensi dan peningkatan
akuntabilitas.
Fungsi Kelurahaan
1. Melaksanakan kegiatan
pemberdayaan masyarakat
2. Menyelenggarakan ketentraman dan
ketertiban umum
3. Mengkoordinasikan pemeliharaan
prasarana dan fasilitas umum
4. Membina lembaga kemasyarakatan
5. Membina dan mengendalikan
administrasi Rukun Warga dan Rukun Tetangga
6. Melaksanakan pelayanan masyarakat
yang menjadi ruang lingkup tugasnya
7. Melaksanakan tugas lain yang
diberikan oleh Walikota dan/atau Camat sesuai dengan tugas dan fungsinya
Tugas dan
Fungsi Lurah:
Lurah mempunyai tugas pokok: Menyelenggarakan
urusan Pemerintahan, Pembangunan dan Kemasyarakatan.
Untuk melaksanakan tugas pokok
tersebut, Lurah mempunyai fungsi :
1.
Pelakasanaan
kegiatan pemerintahan kelurahan,
2.
Pemberdayaan masyarakat,
3.
Pelayanan
masyarakat,
4.
Penyelenggaraan
ketentraman dan ketertiban umum,
5.
Pemeliharaan
prasana dan fasilitas pelayanan umum
6.
Pembina Lembaga kemasyarakatan
Tugas dan
Fungsi Sekretaris Kelurahan:
Sekretariat mempunyai tugas :
Melakukan pembinaan administrasi ketatausahaan, kepegawaian, perlengkapan rumah
tangga dengan penjabaran tugas sebagai berikut :
1. Menyusun rencana kegiatan
penyelenggaran pemerintah, pelaksanaan pembangunan dan pembinaan
kemasyarakatan.
2. Menyusun rencana pengendalian dan
evaluasi pelaksanaan kegiatan - kegiatan pemeritahan kelurahan.
3. Menyusun rencana pembinaan
administrasi dan disiplin kepegawaian.
4. Menyusun rencana dan pembinaan
administrasi urusan ketatausaha, perlengkapan dan rumah tangga.
5. Mengevaluasi hasil pelaksanaan
kegiatan dan melaporkan pelaksaan kegiatan kepada Lurah sebagai pertanggung
jawaban pelaksanaan tugas.
Tugas Seksi Pemerintahan:
Seksi Pemeritahan
mempunyai tugas : Menyusun rencana dan penyiapan administrasi penyelenggaraan
tugas tugas umum pemerintahan, pembinaan, penyelenggaran pemerintaan dan
administrasi kependudukan, dengan penjabaran tugas sebagai berikut :
1.
Menyusun
rencana program penyelenggaraan pemerintah daerah dan tugas - tugas pemerintah.
2.
Menyusun
rencana program penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum.
3.
Menyusun
rencana program pembinaan penyelenggran pemerintah kelurahan.
4.
Menyusun
program serta pembinaan administrasi kependudukan dan catatan sipil.
5.
Melaksanakan
pencatatan, pengumpulan serta pengolahan data pelaporan mutasi penduduk dan catatan sipil.
6.
Melaksanakan
pembinaan bidang pembinaan.
Tugas Seksi Ketentraman dan Ketertiban:
1.
Mengumpulkan,
mengolah dan mengevaluasi data di bidang ketentraman dan ketertiban.
2.
Melakukan
pelayanan kepada masyarakat di bidang ketentraman dan ketertiban.
3.
Melakukan
pembinaan, ketentraman, ketertiban dan perlindungan masyarakat.
4.
Membantu
pelaksanaan pengawasan terhadap penyaluran bantuan kepada masyarakat serta
melakukan kegiatan pengumuman akibat bencana lainnya.
5.
Membantu
pengawasan pelaksanan peraturan-peraturan daerah.
6.
Membantu
pelayanan perizinan keramaian.
7.
Melaksanakan
tugas-tugas lain yang diberikan oleh Lurah sesuai dengan bidang tugasnya.
Tugas Seksi Ekonomi dan Pembangunan:
1.
Mengumpulkan,
mengolah dan mengevaluasi data dibidang perekonomian dan pembangunan.
2.
melakukan
kegiatan pembinaan terhadap perkoperasiuan, pengusaha ekonomi lemah dan kegiatan perekonomian lainnya.
3.
Melakukan
pelayanan kepada masyarakat di bidang perekonomian dan pembangunan.
4.
Melakukan
kegiatan dalam rangka meningkatkan swadaya dan partisipasi masyarakat dalam meningkatkan perekonomian dan
pelaksanaan dan pembangunan.
5.
Membantu
pembinaan koordinasi pelaksanaan pembangunan serta menjaga dan memelihara prasarana
dan sarana fisik di lingkungan kelurahan.
6.
Melakukan administrasi perekonomian dan pembangunan di kelurahan.
7.
Mengumpulkan
bahan dan menyusun laporan di bidang perekonomian dan pembangunan.
8.
Melakukan
kegiatan dalam rangka meningkatkan produktifitas pertanian yang meliputi, pengaturan sarana dan prasarana
pengairan dan koordinasi dengan dinas
dinas teknis terkait.
9.
Membantu
pelayanan perizinan di bidang pembangunan dan perekonomian.
10. Melakukan tugas-tugas lain yang
diberikan oleh Lurah sesuai bidang tugasnya.
Tugas Seksi
dan Kesejahteraan Rakyat:
Seksi Sosial dan
Kesejahteraan Rakyat mempunyai tugas : menyusun rencana serta mengkoordinasi
kegiatan pembinaan kesejahteraan masyarakat, social dan lingkungan hidup,
dengan penjabaran tugas sebagai berikut :
1. Menyiapkan bahan dan menyusun laporan dibidang
kesejahteraan masyarakat.
2. Memberikan pelayanan kepada masyarakat
dibidang Kesejahteraan rakyat.
3. Melakukan pembinaan dalam bidang keagamaan,
kesehatan, keluarga berencana dan pendidikan masyarakat.
4. Membantu mengumpulkan dan menyalurkan
dana/bantun terhadap korban bencana alam dan bencana lainnya.
5. Membantu pelaksanaan Pembina kegiatan
Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK), Karang Taruna, Pramuka, dan Organisasi
kemasyarakatan lainnya.
6. Membina kegiatan pengumpulan Zakat,Infaq, dan
Sadaqah.
BAB
III
PEMBAHASAN
DAN HASIL
3.1. Sistem Informasi yang ada
3.1.1. Definisi Sistem Informasi
Sistem dalam suatu institusi
pemerintahan sangatlah penting, karena sistem sangatlah menunjang terhadap kinerja
perusahaan atau instansi pemerintah, baik yang berskala kecil maupun besar.
Suatu sistem dapat berjalan dengan baik diperlukan kerjasama diantara
unsur-unsur yang terkait dalam sistem tersebut. Terdapat berbagai pendapat yang
mendefinisikan definisi sistem ,seperti dibawah ini : Sistem adalah suatu
jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan , berkumpul
bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu
sasaran yang tertentu”.(Jogiyanto,2005,1).
Penjelasan di atas menjelaskan bahwa
sistem bekerja dalam suatu jaringan kerja dari suatu prosedur nyang saling
berhubungan satu sama lain untuk menyelesainkan tujuan dan sasaran yang
dimaksud. Definisi sistem juga dapat dijelaskan oleh Jogiyanto dalam bukunya
Analisia dan Desain sistem informasi, menerangkan:“Sistem adalah kumpulan dari
elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan
tertentu”.(Jogiyanto, 2005,2).
Model umum untuk sistem:
Gambar 1.sistem input dan output
Definisi Informasi
Informasi
merupakan data yang telah diproses sehingga mempunyai arti tertentu bagi
penerimanya. Sumber dari informasi adalah data, sedangkan Data itu sendiri adalah
kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian, sedangkan kejadian itu merupakan
suatu peristiwa yang terjadi pada waktu tertentu .dalam hal ini informasi dan
data saling berkaitan. Pengertian informasi dalam bukunya Sutanta yang berjudul
Sistem informasi Manajemen informasi diartikan sebagai berikut: 31 “Informasi
merupakan hasil pengolahan data sehingga menjadi bentuk yang penting
bagi penerimanya dan mempunyai
kegunaan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan yang dapat dirasakan
akibatnya secara langsung saaat itu juga atau secara tidak langsung pada saat
mendatang.” (Sutana, 2003:10).
Berdasarkan
penjelasan di atas dapat dikatakan bahwa informasi diperoleh didapatkan dengan
adanya data yang akan diolah dan unit pengolahan data tersebut. Informasi yang
telah melalui dalam pengolahan data mempunyai kegunaan yang dapat dirasakan
dalam suatu kegiatan pada masa akan datang atau sekarang. Definisi informasi
menurut Jogiyanto dalam buku dapat diartikan sebagai data yang diolah menjadi
bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.
(Jogiyanto,2005; 8).
Model umum untuk informasi:
Gambar 2 . Alur Informasi
Definisi Sistem Informasi
Sistem
informasi adalah suatu sistem dalam suatu organisasi yang mempertemukan
kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi
yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk
dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan informasi yang diperlukan
untuk pengambilan keputusan.
3.1.2. Kegiatan Selama Praktek Kerja Lapangan (PKL)
Kegiatan selama Praktek Kerja Lapangan
PKL penulis melaksanakan apa yang dikerjakan oleh bagian pemerintahan seperti
membantu membuat surat keterangan usaha, menginput data KTP, membantu membuat
surat dinas, serta membantu menginput data KK penduduk di Kelurahan Kemasan. Penulis
membatasi Laporan PKL di Kelurahan Kemasan Kecamatan Kota Kediri dalam bidang
Pemerintahan. Dibidang ini penulis mengkhususkan melakukan kegiatan menganalisa
Sistem pembuatan Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP) .
3.1.3. Menganalisa pembuatan Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda
Penduduk (KTP) pada Kantor Kelurahan
Kemasan.
Jika ada warga Kelurahan Kemasan yang
akan membuat Kartu Keluarga warga terlebih dahulu harus membawa surat pengantar
dari Rukun Tangga (RT) dan KTP kemudian surat pengantar tersebut diserahkan di
bagian staf kelurahan dan diperiksa kebenarannya, jika surat tersebut tidak
sesuai maka harus membuat lagi surat pengantar di RT, jika sudah sesuai dengan data warga
tersebut kemudian diserahkan di bagian operator komputer untuk selanjutnya
dibuatkan surat keterangan usaha. Setelah surat di cetak selanjutnya surat
ditandatangani oleh Lurah atau kasi pemerintahan terlebih dahulu kemudian surat
diagendakan di buku agenda umum lalu diberi cap kelurahan setelah itu surat
bisa diserahkan kepada warga untuk digunakan sebagai manamestinya untuk
selanjutnyanya diserahkan kepada Kecamatan untuk di tandatangani oleh Camat
untuk diajukan kepada Dinas Kependudukan
dan Catatan Sipil.
3.1.4. Kendala yang dihadapi di Kantor
Kelurahan Kemasan
Kendala yang dihadapi penulis pada
saat PKL yaitu kurangnya pengetahuan akan cara mengerjakan tugas – tugas atau cara membuat Kartu Keluarga (KK) dan
Kartu Tanda Penduduk (KTP).
3.1.5. Solusi dari kendala yang dihadapi
Solusi dari kendala yang dihadapi
yaitu dengan bertanya kepada
pembimbing PKL atau staf Kelurahan yang ada.
3.2. Data Flow Diagram / Flowchart system
DFD ( Data Flow Diagram )
merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang
terstruktur, DFD ini berfungsi untuk menggambarkan arus dalam sistem yang
terstruktur dan jelas. Pembuatan DFD yang sedang berjalan ini bertujuan untuk
menggambarkan sistem yang sedang berjalan sebagai jaringan kerja antara proses
yang berhubungan satu sama lain dengan aliran data yang ada didalam sistem.
Gambar 3 . DFD Level 0 proses pembuatan KK di Kantor
Kelurahan
Kemasan
Gambar 4 . DFD
Level 1 proses 1.0 proses permohonan pembuatan KK di
Kantor
Kelurahan Kemasan
Gambar 5 . DFD
Level 1 proses 1.0 proses permohonan pembuatan KTP di
Kantor
Kelurahan Kemasan
3.3. Contex Diagram
Diagram konteks berfungsi untuk menggambarkan
suatu sistem yang sedang berjalan secara keseluruhan, awal dan akhir dari data
yang masuk dan keluar pada sistem tersebut. Adapun diagram konteks yang sedang
berjalan pada Kantor Kelurahan Kemasan
tercantum pada gambar dibawah ini :
Gambar 6 . Diagram contex proses pembuatan KK yang sedang berjalan
Gambar 7 . Diagram
contex proses pembuatan KTP yang sedang berjalan
3.4. Analisa Sistem Kartu Keluarga
(KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP)
Kartu Keluarga (KK)
adalah Kartu Identitas Keluarga yang memuat data tentang susunan, hubungan dan
jumlah anggota keluarga.
Kartu Keluarga wajib dimiliki oleh setiap keluarga. Kartu ini berisi data
lengkap tentang identitas Kepala Keluarga dan anggota keluarganya.
Kartu
keluarga dicetak rangkap 3 yang masing-masing dipegang oleh Kepala Keluarga,
Ketua RT
dan Kantor Kelurahan. Kartu Keluarga (KK)
adalah Dokumen milik Pemda Provinsi setempat dan karena itu tidak boleh
mencoret, mengubah, mengganti, menambah isi data yang tercantum dalam Kartu
Keluarga.
Setiap terjadi perubahan karena Mutasi Data dan Mutasi
Biodata, wajib dilaporkan kepada Lurah dan akan diterbitkan Kartu Keluarga (KK)
yang baru. Pendatang baru yang belum mendaftarkan diri atau belum berstatus
penduduk setempat, nama dan identitasnya tidak boleh dicantumkan dalan Kartu
Keluarga.
Kartu Tanda Penduduk (KTP) adalah identitas resmi penduduk sebagai bukti diri yang
diterbitkan oleh instansi pelaksana yang berlaku di seluruh wilayah Negara
Kesatuan Republik Indonesia. Kartu ini wajib dimiliki bagi Warga Negara
Indonesia (WNI) dan Warga Negara Asing (WNA) yang memiliki izin tetap (ITAP)
yang sudah berumur 17 tahun atau sudah pernah kawin atau telah kawin, Anak dari
orang tua WNA yang memiliki ITAP dan sudah berumur 17 tahun juga wajib memiliki
KTP. KTP bagi WNI berlaku salam lima tahun dan tanggal berkahirnya disesuaikan
dengan tanggal dan bulan kelahiran yang bersangkutan. KTP bagi WNA berlaku
sesuai dengan masa izin tinggal tetap. Warga yang telah berusia 60 tahun
keatas, mendapat KTP seumur hidup yang tidak perlu diperpanjang setiap tahun
sekali.
3.4.1.
Sistem Struktur Pembuatan Kartu Keluarga (KK) dan (KTP)
Struktur pembuatan KK :
·
Waktu: 1 hari mengurus di alamat asal (RT,
RW, Kel, Kec, Capil), 1 hari SKCK, 1 hari ke alamat baru (RT, RW, Kel, Kec,
Capil), 4 hari di capil, 1 minggu di kecamatan. Total paling cepat 12 hari
kerja.
·
Biaya: Gratis semua
·
Dokumen yang perlu disiapkan:
1.
Surat pengantar alamat asal RT > RW >
Kel > Kec > Capil
2.
Fotokopi KTP
3.
Foto 2×3 bewarna dua lembar (untuk KTP)
4.
Fotokopi Buku Nikah
5.
Fotokopi Akte kelahiran
6.
Fotokopi Ijazah
7.
KK Asli alamat lama
8.
SKCK
9.
Surat Pengantar alamat baru RT > RT >
Kel > Kec > Capil
Jadi kalau dilihat alur sistemnya :
Gambar
8 .Alur pembuatan KK
Struktur pembuatan KTP :
·
1. Syaratnya harus berusia 17 tahun
2. Menunjukkan surat pengantar dari kepala
desa atau kelurahan
3. Mengisi formulir F1.01 (bagi penduduk yang
belom pernah mengisi/belom ada data disistem informasi administrasi
kependudukan) ditandatangani oleh kepala desa atau kelurahan.
4. Foto kopi kartu keluarga.
·
Biaya: Gratis semua
·
Dokumen yang perlu disiapkan dalam pembuatan
KTP:
1.
Surat pengantar RT diketahui RW.
2.
Mengisi formulir.
3.
Foto 2×3 bewarna 3 lembar
4.
Fotokopi Kartu Keluarga (KK)
5.
Khusus pengantar KTP yang masa berlakunya
sudah habis wajib melampirkan KTP aslinya.7. Proses pembuatan KTP dilanjutkan
di kecamatan.
Jadi kalau dilihat alur sistemnya :
Gambar
9 .Alur pembuatan KTP
3.4.2. Manfaat dan Kelebihan Kartu Keluarga
(KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP)
·
Kartu
Identitas Keluarga bermanfaat untuk mengetahui data tentang susunan, hubungan
dan jumlah anggota keluarga.
·
Untuk
mengetahui data seperti terjadi peristiwa Kelahiran, Kematian, Kepindahan, dll,
·
Untuk syarat mengurus administrasi
kependudukan, seperti: E-KTP,dll.
·
Untuk mengurus BPJS, Her motor, dan
surat-surat yang lain.
·
Kartu
Tanda Penduduk bermanfaat untuk identitas jati diri.
·
Berlaku nasional, sehingga tidak perlu lagi
membuat KTP lokal untuk pengurusan izin, pembukaan rekening bank, dan
sebagainya.
·
Mencegah KTP ganda dan pemalsuan KTP.
·
Terciptanya keakuratan data penduduk untuk
mendukung program pembangunan
3.4.3. Kekurangan Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda
Penduduk (KTP)
·
Setiap
terjadi perubahan data dalam Kartu Keluarga seperti karena terjadi peristiwa
Kelahiran, Kematian, Kepindahan, dll, Kepala Keluarga wajib melaporkan ke
kelurahan selambat-lambatnya dalam jangka waktu 14 (empat belas) hari kerja.yang
mengharuskan kita harus bolak balik ke kantor kelurahan.
·
Kadang-kadang
tidak mau tahu dengan Kartu Keluarga (KK) yang telah kadaluarsa
·
Tidak
tampilnya tanda tangan sipemilik dipermukaan KTP.
3.4.4. Usulan Untuk Perbaikan
·
Dengan diadakan sosialisasi rutin tentang
Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP).
·
Dengan diadakan survei ke masyarakatnya.
·
Mempermudah proses pembuatan Kartu Keluarga dan
Kartu Tanda Penduduk (KTP).
3.5. Analisis SWOT
Pada
dasarnya analisis SWOT merupakan dua factor yang digunakan dalam analisis yaitu
factor internal, yang terdiri dari kekuatan (Strengths) dan kelemahan
(Weakness). Dan kemudian factor ekternal, yaitu peluang (Opportunity) dan
ancaman (Threat). Dengan menggunakan kerangka kerja analisis SWOT hal ini
memberikan cara sederhana untuk mengetahui sejauh mana keefektifan dan
keefisien terhadap sistem yang berlaku saat ini.
Disamping
itu, dari sisi lain digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk memperbarui sistem.
Karena sejauh ini sistem yang digunakan di kelurahan tersebut masih bersifat
manual. Hasil dari analisis tersebut dapat dijelaskan seperti dibawah ini:
3.5.1. Strenght (keunggulan/ kekuatan)
Pada analisis ini merupakan gambaran kekuatan terhadap
sistem yang di pakai saat ini, sehingga bisa menjadi bahan pertimbangan dalam
pembuatan sistem yang baru. Adapun kekuatan sistemnya yaitu:
·
Pegawai kelurahan kinerjanya lebih jelas
·
Mudah dipindah tangankan
3.5.2. Weakness
(kelemahan)
Pada
analisis ini merupakan gambaran kelemahan terhadap sistem yang digunakan saat
ini, sehingga bisa menjadi bahan pertimbangan dalam pembuatan sistem yang baru.
Kelemahan dalam sistem harus dapat dianalisis dengan baik agar pembuatan sistem
dapat terlihat manfaatnya sehingga kita bisa mengantisipasi kemungkinan terjadi
terhadap sistem yang digunakan.. Adapun kelemahan dari sistem yaitu:
·
Mudah rusak
·
Membutuhkan waktu yang lama untuk pembuatan
Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP)
·
Terbatasnya pegawai dalam pengelolaan
·
Kurang efektif dan efisien
·
Berpaku pada tulisan petugas yang
bersangkutan
3.5.3. Opportunity (peluang)
Pada analisis ini merupakan
gambaran peluang terhadap sistem yang digunakan saat ini. Selain itu merupakan
acuan terhadap sistem yang digunakan saat ini masih berpeluang untuk tetap
digunakan atau sudah tidak berpeluang untuk dipertahankan. Kita ketahui sejauh
ini perkembangan di dunia IT sangat lah pesat. Adapun analisis dari sisi
Peluang yaitu:
·
Semua orang berpeluang untuk mengurus
administrasinya
·
Dekat dari penjualan kebutuhan
3.5.4. Thread
(ancaman)
Pada
analisis ini merupakan gambaran dari sisi lain dari segi ancaman atau
kemungkinan buruk yang menimpa kelurahan tersebut terhadap sistem yang
digunakan selama ini. Maka dari itu kita harus bisa menggambarkannya, agar kita
bisa mengantisipasi terhadap hal itu. Adapun ancamannya sebagai berikut:
·
Dokumennya data untuk pembuatan Kartu
Keluarga rawan hilang, karena mudah dipindah tangankan
·
Apabila tidak ada perawatan yang intens dalam
penyimpanannya maka dokumennya data pembuatan Kartu Keluarga (KK) dan Kartu
Tanda Penduduk (KTP) mudah rusak
·
Karena terbatasnya pegawai banyak dokumen
yang belum terselesaikan
·
Banyak waktu dibutuhkan untuk mengurusi
administrasi
·
Masih banyak orang yang awam IT sehingga
lebih nyaman terhadap sistem yang manual
3.6. Rekayasa Perangkat Lunak
Pengertiaan dan Definisi
Menurut Wikipedia
: Rekayasa perangkat lunak adalah satu bidang profesi yang mendalami cara-cara
pengembangan perangkat lunak termasuk pembuatan, pemeliharaan, manajemen
organisasi pengembanganan perangkat lunak dan manajeman kualitas
Menurut IEEE Computer Society : Rekayasa perangkat lunak sebagai penerapan suatu
pendekatan yang sistematis, disiplin dan terkuantifikasi atas pengembangan,
penggunaan dan pemeliharaan perangkat lunak, serta studi atas
pendekatan-pendekatan ini, yaitu penerapan pendekatan engineering atas
perangkat lunak.
Rekayasa Perangkat Lunak adalah pengubahan perangkat lunak itu sendiri guna mengembangkan, memelihara, dan membangun kembali dengan menggunakan prinsip reakayasa untuk menghasilkan perangkat lunak yang dapat bekerja lebih efisien dan efektif untuk pengguna.
Tujuan
Rekayasa Perangkat Lunak
Secara lebih khusus
kita dapat menyatakan tujuan dan Rekaya Perangkat Lunak ini adalah:
1. Memperoleh biaya produksi perangkat lunak
yang rendah.
2. Menghasilkan pereangkat lunak yang kinerjanya
tinggi, andal dan tepat waktu
3. Menghasilkan perangkat lunak yang dapat
bekerja pada berbagai jenis platform
4. Menghasilkan perangkat lunak yang biaya
perawatannya rendah
5. Kriteria Dalam Merekayasa Perangkat Lunak
6. Dapat terus dirawat dan dipelihara (maintainability)
7. Dapat mengikuti perkembangan teknologi
(dependability)
8. Dapat mengikuti keinginan pengguna (robust).
9. Efektif dan efisien dalam menggunakan energi
dan penggunaannya.
10. Dapat memenuhi kebutuhan yang diinginkan
(usability).
Ruang
Lingkup Rekayasa Perangkat Lunak
1. Software Requirements berhubungan dengan
spesifikasi kebutuhan dan persyaratan perangkat lunak.
2. Software desain mencakup proses penampilan
arsitektur, komponen, antar muka, dan karakteristik lain dari perangkat lunak.
3. Software construction berhubungan dengan
detail pengembangan perangkat lunak, termasuk. algoritma, pengkodean, pengujian
dan pencarian kesalahan.
4. Software testing meliputi pengujian pada
keseluruhan perilaku perangkat lunak.
5. Software maintenance mencakup upaya-upaya
perawatan ketika perangkat lunak telah dioperasikan.
6. Software configuration management berhubungan
dengan usaha perubahan konfigurasi perangkat lunak untuk memenuhi kebutuhan
tertentu.
7. Software engineering management berkaitan
dengan pengelolaan dan pengukuran RPL, termasuk perencanaan proyek perangkat
lunak.
8. Software engineering tools and methods
mencakup kajian teoritis tentang alat bantu dan metode RPL.
3.6.1. Input
Masukan (input) sistem adalah segala
sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan yang diproses.
Masukan dapat berupa hal-hal yang berwujud (tampak secara fisik) maupun yang
tidak tampak. Contoh masukan yang berwujud adalah bahan mentah, sedangkan
contoh yang tidak berwujud adalah informasi (misalnya permohonan pembuatan
Kartu Keluarga (KK)).
–
Dokumen yang perlu disiapkan/diinputkan dalam pembuatan Kartu Keluarga (KK):
1.
Surat pengantar alamat asal RT > RW >
Kel > Kec > Capil
2.
Fotokopi KTP
3.
Foto 2×3 bewarna dua lembar (untuk KTP)
4.
Fotokopi Buku Nikah
5.
Fotokopi Akte kelahiran
6.
Fotokopi Ijazah
7.
KK Asli alamat lama
8.
SKCK
9.
Surat Pengantar alamat baru RT > RT >
Kel > Kec > Capil
Dokumen yang perlu disiapkan/inputkan dalam
pembuatan Kartu Tanda Penduduk:
1. Surat pengantar RT diketahui RW.
2. Mengisi formulir.
3. Foto 2×3 bewarna 3 lembar
4. Fotokopi Kartu Keluarga (KK)
5. Khusus pengantar KTP yang masa
berlakunya sudah habis wajib melampirkan KTP aslinya.
6. Proses pembuatan KTP dilanjutkan di
kecamatan.
3.6.2. Output
Keluaran (output) merupakan hasil dari
pemrosesan. Pada sistem informasi, keluaran bisa berupa suatu informasi, saran,
cetakan laporan, dan sebagainya.
Contohnya Output Kartu Keluarga (KK)
yang telah jadi:
Gambar 10. Kartu Keluarga (KK) yang telah jadi.
Contohnya Output Kartu Tanda Penduduk
(KTP) yang telah jadi:
Gambar 11. Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang telah jadi.
3.6.3. Database
Pengertian Database
:
- Database adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut.
- Database adalah representasi kumpulan fakta yang saling berhubungan disimpan secara bersama, untuk memenuhi berbagai kebutuhan.
- Database merupakan sekumpulan informasi yang saling berkaitan pada suatu subjek tertentu untuk tujuan tertentu pula.
- Database adalah susunan record data operasional lengkap dari suatu organisasi atau perusahaan, yang diorganisir dan disimpan secara terintegrasi dengan menggunakan metode tertentu sehingga mampu memenuhi informasi yang optimal yang dibutuhkan olehpara pengguna
Konsep Dasar Database :
Konsep dasar database adalah kumpulan dari catatan, atau
potongan dari pengetahuan. Sebuah database memiliki penjelasan terstruktur dari
jenis fakta yang tersimpan di dalamnya: penjelasan ini disebut skema. Ada
banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau memodelkan struktur database: ini
dikenal sebagai database model atau model data. Model yang umum digunakan
sekarang adalah model relasional, yang menurut istilah yaitu mewakili semua
informasi dalam bentuks tabel yang saling berhubungan dimana setiap tabel
terdiri dari baris dan kolom (definisi yang sebenarnya menggunakan terminologi
matematika). Dalam model ini, hubungan antar tabel diwakili dengan menggunakan
nilai yang sama antar tabel.
Contoh
Tabel Database Kartu Keluarga (KK):
INPUTAN
|
TYPE
|
KETERANGAN
|
|
Nama
|
Varchar
|
|
BAGUS
|
NIK
|
INT
|
Primary Key
|
567444454889
|
Jenis
Kelamin
|
Varchar
|
|
LAKI-LAKI
|
Tempat
Lahir
|
Varchar
|
|
KEDIRI
|
Tanggal
Lahir
|
INT
|
|
01-09-1985
|
Agama
|
Varchar
|
|
ISLAM
|
Pendidikan
|
Varchar
|
|
S1
|
Pekerjaan
|
Varchar
|
|
KARYAWAN
|
Status
Perkawinan
|
Varchar
|
|
KAWIN
|
Status
Hubungan Dalam Keluarga
|
Varchar
|
|
KEPALA KELUARGA
|
No.paspor
|
INT
|
|
-
|
No.Kitas/Kitap
|
INT
|
|
-
|
Nama
Ayah
|
Varchar
|
|
SUKIRMAN
|
Nama
Ibu
|
Varchar
|
Foreign Key
|
SUKIJAH
|
Contoh
Tabel Database Kartu Tanda Penduduk (KTP):
INPUTAN
|
TYPE
|
KETERANGAN
|
|
Nama
|
Varchar
|
|
BAGUS
|
Tempat Lahir
|
Varchar
|
Primary key
|
KEDIRI
|
Tanggal Lahir
|
INT
|
|
01-09-1985
|
Jenis Kelamin
|
Varchar
|
|
LAKI-LAKI
|
Alamat
|
Varchar
|
|
KEDIRI
|
Agama
|
Varchar
|
|
ISLAM
|
Status Perkawinan
|
Varchar
|
|
BELUM KAWIN
|
Pekerjaan
|
Varchar
|
|
KARYAWAN SWASTA
|
Kewarganegaraan
|
Varchar
|
|
WNI
|
Berlaku Hingga
|
INT
|
Foreign Key
|
21-12-2016
|
3.6.4. Interface
Pengertian Interface Antarmuka (Interface) merupakan
mekanisme komunikasi antara pengguna (user) dengan sistem. Antarmuka
(Interface) dapat menerima informasi dari pengguna (user) dan memberikan
informasi kepada pengguna (user) untuk membantu mengarahkan alur penelusuran
masalah sampai ditemukan suatu
solusi.Interface, berfungsi untuk menginput pengetahuan baru ke dalam basis
pengetahuan sistem pakar (ES), menampilkan penjelasan sistem dan memberikan
panduan pemakaian sistem secara menyeluruh / step by step sehingga pengguna
mengerti apa yang akan dilakukan terhadap suatu sistem. Yang terpenting adalah
kemudahan dalam memakai menjalankan
sistem, interaktif, komunikatif, sedangkan kesulitan dalam mengembangkan
membangun suatu program jangan terlalu diperlihatkan.Interface yang ada untuk
berbagai sistem, dan menyediakan cara Input, memungkinkan pengguna untuk
memanipulasi sistem.Output, memungkinkan sistem untuk menunjukkan efek
manipulasi pengguna. Terdapat dua jenis antarmuka, yaitu Command Line Interface (CLI) dan Graphical User Interface (GUI).
Interface adalah sebuah titik, wilayah, atau permukaan di mana dua zat
atau benda berbeda bertemu, dia juga digunakan secara metafora untuk perbatasan
antara benda. Kata interface kadangkala (biasanya dalam bidang teknik)
disingkat menjadi "i/f".Bentuk kerja dari interface berarti
menghubungkan dua atau lebih benda pada suatu titik atau batasan yang terbagi,
atau untuk menyiapkan kedua benda untuk tujuan tersebut. Kata interface juga
memiliki arti khusus: antarmuka pengguna adalah fungsi dan atribut sensor dari
suatu sistem (aplikasi, perangkat lunak, kendaraan, dll) yang berhubungan
dengan pengoperasiannya oleh pengguna.
Dalam
elektronik dan teknik komputer, sebuah antarmuka dapat berarti: Batasan fisik
dari dua subsistem atau alat. Sebuah bagian atau sirkuit di beberapa
subsistemyang mengirim atau menerima sinyal ke atau dari subsistem lainnya:
antarmuka jaringan, antarmuka video, kartu network. Dalam telekomunikasi,
sebuah titik interkoneksi antara pengguna peralatan terminal dan fasilitas
komunikasi komersial. Dalam teknik software, ia adalah sebuah spesifikasi dari
properti sebuah komponen software yang komponen lainnya dapat bergantung
kepadanya.
Kesimpulan :
Interface
adalah salah satu layanan yang disediakan sistem operasi sebagai sarana
interaksi antara pengguna dengan sistem operasi.
Tujuan
Interface :
Tujuan sebuah interface adalah
mengkomunikasikan fitur-fitur sistem yang tersedia agar user mengerti dan dapat
menggunakan sistem tersebut. Dalam hal ini penggunaan bahasa amat efektif untuk
membantu pengertian, karena bahasa merupakan alat tertua (barangkali kedua
tertua setelah gesture) yang dipakai orang untuk berkomunikasi sehari-harinya.
Praktis, semua pengguna komputer dan Internet (kecuali mungkin anak kecil yang
memakai komputer untuk belajar membaca) dapat mengerti tulisan.
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Dari hasil Praktek Kerja Lapangan (
PKL ) dapat disimpulkan bahwa :
1.
Dengan
adanya kantor kelurahan ditengah – tengah masyarakat sangat membantu masyarakat
untuk dapat mengurus keperluan sesuai dengan yang dibutuhkan.
2.
Pekerjaan
akan terganggu karena ketidakpunyaan mesin generator pembangkit listrik
(Genset) karena jika ada masyarakat ingin mengurus keperluan akan menjadi
terhambat.
3.
Dengan
PKL penulis dapat mengetahui secara langsung bagaimana prosedur dalam
pembuatan Kartu Keluarga (KK) dan Kartu
Tanda Penduduk (KTP).
4.
Dengan
Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Kelurahan penulis menjadi semakin tahu tentang
seluk beluk Kelurahan dan Struktur Organisasinya.
4.2. Saran
Setelah melakukan Praktek Kerja
Lapangan, maka saran dari penulis adalah peserta PKL lebih memperhatikan
pengarahan, serta apabila ada ketidakpahaman selama PKL agar dapat diberi
penjelasan dan diberi bimbingan. Bagi mahasiswa yang akan mengajukan PKL di
Kelurahan Kemasan sebaiknya dapat memahami ilmu-ilmu tentang komputer terlebih
dahulu terutama untuk memudahkan dalam menjalankan sistem yang ada dalam
Kelurahan. Demikian kesimpulan dan saran dari penulis.